I.
Pengertian Sistem Koloid
Istilah koloid
pertama kali diutarakan oleh seorang ilmuwan Inggris, Thomas Graham, sewaktu
mempelajari sifat difusi beberapa larutan melalui membran kertas perkamen.
Graham menemukan bahwa larutan natrium klorida mudah berdifusi sedangkan kanji,
gelatin, dan putih telur sangat lambat atau sama sekali tidak berdifusi.
Zat-zat yang sukar berdifusi tersebut disebut koloid.
Tahun 1907, Ostwald, mengemukakan istilah sistem terdispersi bagi zat
yang terdispersi dalam medium pendispersi. Analogi dalam larutan, fase
terdispersi adalah zat terlarut, sedangkan medium pendispersi adalah zat
pelarut. Sistem koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau
lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi)
tersebar. merata dalam zat lain (medium pendispersi). Sistem koloid termasuk
salah satu sistem dispersi. Sistem dispersi lainnya adalah larutan dan
suspensi. Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran partikelnya sangat
kecil, sehingga tidak dapat dibedakan antara partikel dispersi dan pendispersi.
Sedangkan suspensi merupakan sistem dispersi dengan partikel berukuran besar
dan tersebar merata dalam medium pendispersinya.
Seorang kimiawan Jerman bernama Richard
Zsigmondy, pada tahun 1912 mendesain mikroskop ultra untuk mengamati
partikel-partikel terlarut termasuk partikel koloid. Dari pengamatannya
tersebut ternyata partikel kolid mempunyai diameter molekul 10-7 cm
-10-5 cm. Mengapa menggunakan mikroskop ultra ? Karena hanya
partikel yang ukuran diameternya lebih besar 10-5 cm yang dapat
dilihat dengan mikroskop biasa. Perbedaan antara larutan, sistem koloid, dan
suspensi dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 1. Perbedaan Antara Larutan, Koloid,
dan Suspensi
Aspek
|
Larutan
|
Koloid
|
Suspensi
|
Bentuk Campuran
|
Homogen
|
Tampak Homogen
|
Heterogen
|
Kestabilan
|
Stabil
|
Stabil
|
Tidak Stabil
|
Pengamatan Mikroskop
|
Homogen
|
Heterogen
|
Heterogen
|
Jumlah Fase
|
Satu
|
Dua
|
Dua
|
Sistem Dispersi
|
Molekuler
|
Padatan Halus
|
Padatan Kasar
|
Pemisahan dengan cara Penyaringan
|
Tidak dapat
disaring
|
Tidak dapat
disaring dengan kertas saring biasa, kecuali dengan kertas saring ultra
|
Dapat disaring
|
Ukuran Partikel
|
˂ 10-7
cm atau ˂ 1 nm
|
10-7
cm – 10-5 cm, atau 1 nm-
100 nm
|
˃10-5
cm , atau ˃ 100 nm
|
Contoh
|
larutan gula,
larutan garam,
spiritus,
alkohol 70%,
larutan
cuka, air
laut, udara yang
bersih, dan
bensin
|
sabun, susu,
santan, jeli,
selai,
mentega, dan
mayones
|
air sungai
yang
keruh,
campuran air
dengan pasir,
campuran
kopi dengan
air, dan
campuran
minyak dengan
air
|
Sumber
: Kimia untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Alam. Ningsih S.R., 2013
II.
Jenis-jenis Koloid
Sistem koloid
dapat dikelompokkan berdasarkan jenis fasa terdispersi dan fasa pendispersinya.
Koloid yang mengandung fasa terdispersi padat disebut sol. Ada tiga
jenis sol, yaitu sol padat (padat dalam padat), sol cair (padat
dalam cair), dan sol gas (padat dalam gas).
Koloid yang
mengandung fasa terdispersi cair disebut emulsi. Emulsi juga ada tiga
jenis, yaitu emulsi padat (cair dalam padat), emulsi cair (cair
dalam cair), dan emulsi gas (cair dalam gas). Koloid yang mengandung
fasa terdispersi gas disebut buih. Hanya ada dua jenis buih, yaitu buih
padat dan buih cair.
Tabel 2. Jenis-jenis Koloid dan Contohnya
No.
|
Fase
Terdispersi
|
Medium
Pendispersi
|
Nama Koloid
|
Contoh
|
1
|
Padat
|
Cair
|
Sol
|
Sol
emas,agar-agar, jelly, cat, tinta, air sungai
|
2
|
Padat
|
Gas
|
Aerosol padat
|
Asap, debu
padat
|
3
|
Padat
|
Padat
|
Sol padat
|
Paduan logam,
kaca berwarna
|
4
|
Cair
|
gas
|
Aerosol
|
Kabut, awan
|
5
|
Cair
|
Cair
|
Emulsi
|
Santan, susu,
es krim, krim, mayonnaise
|
6
|
Cair
|
Padat
|
Emulsi padat
|
Keju, mentega,
mutiara
|
7
|
Gas
|
Cair
|
Buih, busa
|
Busa sabun
|
8
|
gas
|
Padat
|
Busa padat
|
Karet busa,
batu apung
|
Sumber
:
Kimia untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Alam. Ningsih S.R., 2013
Problem
Solving :
Suatu
hari ibu membuat kue. Pada saat ibu membuat kue ibu terlebih dahulu mengocok
telur sampai mengembang. Setelah telur mengembang barulah ibu menambahkan
bahan-bahan lain pembuat kue berdasarkan resep. Setelah adonan selesai ibu
memanggang adonan tersebut. Setelah selesai ibu mencuci tangan dan mengusapkan
krim tangan agar tangan ibu tidak kasar. Beberapa menit kemudian kue pun
matang. Ibu menyajikan kue tersebut diatas meja. Setelah diperhatikan ibu
melihat banyak serangga di atas meja. Ibu lalu memindahkan keu kedalam lemari
dan meyemprotkan anti serangga agar serangga tersebut mati.
Dari cerita diatas terdapat aplikasi
dari koloid, sebutkan fase terdispersi dan medium pendispersi dari aplikasi
koloid tersebut ! (Buih, emulsi, aerosol)
0 komentar:
Posting Komentar