Blogger templates

Hamutaro

Pages

Kamis, 10 April 2014

Pengertian Sistem Koloid dan Jenis-jenis Koloid



I. Pengertian Sistem Koloid
Istilah koloid pertama kali diutarakan oleh seorang ilmuwan Inggris, Thomas Graham, sewaktu mempelajari sifat difusi beberapa larutan melalui membran kertas perkamen. Graham menemukan bahwa larutan natrium klorida mudah berdifusi sedangkan kanji, gelatin, dan putih telur sangat lambat atau sama sekali tidak berdifusi. Zat-zat yang sukar berdifusi tersebut disebut koloid.
        Tahun 1907, Ostwald, mengemukakan istilah sistem terdispersi bagi zat yang terdispersi dalam medium pendispersi. Analogi dalam larutan, fase terdispersi adalah zat terlarut, sedangkan medium pendispersi adalah zat pelarut. Sistem koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) tersebar. merata dalam zat lain (medium pendispersi). Sistem koloid termasuk salah satu sistem dispersi. Sistem dispersi lainnya adalah larutan dan suspensi. Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran partikelnya sangat kecil, sehingga tidak dapat dibedakan antara partikel dispersi dan pendispersi. Sedangkan suspensi merupakan sistem dispersi dengan partikel berukuran besar dan tersebar merata dalam medium pendispersinya.
Seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy, pada tahun 1912 mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk partikel koloid. Dari pengamatannya tersebut ternyata partikel kolid mempunyai diameter molekul 10-7 cm -10-5 cm. Mengapa menggunakan mikroskop ultra ? Karena hanya partikel yang ukuran diameternya lebih besar 10-5 cm yang dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Perbedaan antara larutan, sistem koloid, dan suspensi dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 1. Perbedaan Antara Larutan, Koloid, dan Suspensi
Aspek
Larutan
Koloid
Suspensi
Bentuk Campuran
Homogen
Tampak Homogen
Heterogen
Kestabilan
Stabil
Stabil
Tidak Stabil
Pengamatan Mikroskop
Homogen
Heterogen
Heterogen
Jumlah Fase
Satu
Dua
Dua
Sistem Dispersi
Molekuler
Padatan Halus
Padatan Kasar
Pemisahan dengan cara Penyaringan
Tidak dapat disaring
Tidak dapat disaring dengan kertas saring biasa, kecuali dengan kertas saring ultra
Dapat disaring
Ukuran Partikel
˂ 10-7 cm atau ˂ 1 nm
10-7 cm  – 10-5 cm, atau 1 nm- 100 nm
˃10-5 cm , atau ˃ 100 nm
Contoh
larutan gula,
larutan garam, spiritus,
alkohol 70%, larutan
cuka, air laut, udara yang
bersih, dan bensin
sabun, susu,
santan, jeli, selai,
mentega, dan mayones

air sungai yang
keruh, campuran air
dengan pasir, campuran
kopi dengan air, dan
campuran minyak dengan
air
Sumber : Kimia untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Alam. Ningsih S.R.,  2013

II. Jenis-jenis Koloid
Sistem koloid dapat dikelompokkan berdasarkan jenis fasa terdispersi dan fasa pendispersinya. Koloid yang mengandung fasa terdispersi padat disebut sol. Ada tiga jenis sol, yaitu sol padat (padat dalam padat), sol cair (padat dalam cair), dan sol gas (padat dalam gas).
Koloid yang mengandung fasa terdispersi cair disebut emulsi. Emulsi juga ada tiga jenis, yaitu emulsi padat (cair dalam padat), emulsi cair (cair dalam cair), dan emulsi gas (cair dalam gas). Koloid yang mengandung fasa terdispersi gas disebut buih. Hanya ada dua jenis buih, yaitu buih padat dan buih cair.

Tabel 2. Jenis-jenis Koloid dan Contohnya
No.
Fase Terdispersi
Medium Pendispersi
Nama Koloid
Contoh
1
Padat
Cair
Sol
Sol emas,agar-agar, jelly, cat, tinta, air sungai
2
Padat
Gas
Aerosol padat
Asap, debu padat
3
Padat
Padat
Sol padat
Paduan logam, kaca berwarna
4
Cair
gas
Aerosol
Kabut, awan
5
Cair
Cair
Emulsi
Santan, susu, es krim, krim, mayonnaise
6
Cair
Padat
Emulsi padat
Keju, mentega, mutiara
7
Gas
Cair
Buih, busa
Busa sabun
8
gas
Padat
Busa padat
Karet busa, batu apung
Sumber : Kimia untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Alam. Ningsih S.R.,  2013



Problem Solving :

            Suatu hari ibu membuat kue. Pada saat ibu membuat kue ibu terlebih dahulu mengocok telur sampai mengembang. Setelah telur mengembang barulah ibu menambahkan bahan-bahan lain pembuat kue berdasarkan resep. Setelah adonan selesai ibu memanggang adonan tersebut. Setelah selesai ibu mencuci tangan dan mengusapkan krim tangan agar tangan ibu tidak kasar. Beberapa menit kemudian kue pun matang. Ibu menyajikan kue tersebut diatas meja. Setelah diperhatikan ibu melihat banyak serangga di atas meja. Ibu lalu memindahkan keu kedalam lemari dan meyemprotkan anti serangga agar serangga tersebut mati.
            Dari cerita diatas terdapat aplikasi dari koloid, sebutkan fase terdispersi dan medium pendispersi dari aplikasi koloid tersebut ! (Buih, emulsi, aerosol)
 

0 komentar:

Posting Komentar