I.
Peranan Koloid dalam Industri
Dalam
kenyataannya, banyak produk industri yang diperlukan dalam kehidupan sekarang
ini berupa koloid, baik sebagai bahan makanan, bahan bangunan, maupun
produk-produk lain. Mengapa sistem koloid digunakan dalam produk industri ? Salah
satu ciri khas koloid, yaitu partikel padat dari suatu zat dapat tersuspensi
dalam zat lain, terutama dalam bentuk cairan. Hal ini merupakan dasar dari
berbagai hasil industri yang dibutuhkan manusia.
Tabel
4. Contoh aplikasi kimia koloid dalam industri
No.
|
Jenis Industri
|
Contoh aplikasi
|
1
|
Industri makanan
|
Keju, mentega, susu, saus salad
|
2
|
Industri
kosmetika dan perawatan tubuh
|
Krim,
pasta gigi dan sabun
|
3
|
Industri cat
|
Barbagai macam cat
|
4
|
Industri
kebutuhan rumah tangga
|
Sabun,
detergen
|
5
|
Industri pertanian
|
Pestisida dan insektisida
|
6
|
Industri
farmasi
|
Minyak
ikan, penisilin untuk suntikan
|
Penggunaan
koloid juga dapat menghasilkan campuran hasil industri tanpa saling melarutkan
secara homogen. Di samping itu juga bersifat stabil, sehingga dapat digunakan
dalam waktu yang relatif lama. Koloid yang dapat menstabilkan hasilindustri ini
dinamakan koloid pelindung. Misalnya, es krim yang ditambah gelatin. Adanya
gelatin dalam es krim menyebabkan es krim tidak dapat meleleh.
II.
Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari
Beberapa
aplikasi/fenomena sistem koloid lainnya dapat disimak berikut ini :
1)
Pemutihan Gula
Gula
tebu yang dijual di toko atau di pasar ada yang berwarna cokelat kotor dan ada
yang berwarna putih bersih. Gula tebu yang berwarna putih bersih berasal dari
gula berwarna cokelat kotor yang sudah diputihkan melalui sistem koloid.
Caranya adalah larutan gula yang berwarna cokelat dilewatkan dalam sistem
koloid, yaitu mineral yang berpori. Setelah itu dilewatkan dalam arang tulang
yang menyerap warna gula, sehingga larutan gula menjadi jernih tidak berwarna.
2)
Pengambilan partikel koloid asap dan debu dari gas buangan pabrik
Contoh
alat yang menggunakan prinsip elektriforesis adalah pengendap cottrell. Alat
ini digunakan untuk memisahkan partikel-partikel koloid seperti asap dan debu
yang terkandung dalam gas buangan pabrik. Hal ini bertujuan untuk mengurangi
zat-zat polusi udara, di samping dapat digunakan untuk memperoleh kembali debu
berharga seperti debu arsenik oksida.
3)
Pengambilan endapan pengotor
Gas
atau udara yang dialirkan ke dalam suatu proses industri sering mengandung
zat-zat pengotor berupa partikel-partikel koloid. Untuk memisahkan pengotor
ini, digunakan alat pengendap elektrostatik. Pada alat ini digunakan pelat
logam bermuatan untuk menarik partikel-partikel koloid.
4)
Pembentukan delta di muara sungai
Air
sungai mengandung partikel-partikel koloid pasir dan tanah liat yang bermuatan
negatif. Sedangkan air laut mengandung ion-ion Na+, Mg2+,
dan Ca2+ yang bermuatan positif. Ketika air sungai bertemu air laut,
maka ion-ion positif dari air laut akan menetralkan muatan pasir dan tanah
liat. Akibatnay, terjadi koagulasi yang membentuk suatu delta.
5)
Penggumpalan darah
Darah
mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif. Jika terdapat luka
kecil, maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptik atau tawas yang
mengandung ion-ion Al3+ dan Fe3+. Ion-ion ini akan
menetralkan muatan-muatan partikel koloid protein dan membantu penggumpalan
darah.
6)
Proses penjernihan air
Air
mengandung partikel-partikel koloid tanah liat yang bermuatan negatif. Untuk
keperluan air minum, partikel-partikel koloid ini harus dipisahkan, seperti
dengan penambahan tawas Al2(SO4)3. Tawas
mengandung ion Al3+ akan terhidrolisis membentuk partikel koloid
Al(OH)3 yang bermuatan positif.
Al3+ + 3H2O → Al(OH)3 + 3H+
Al(OH)3
Akan menghilangkan muatan negatif dari partikel-partikel koloid lumpur sehingga
terjadi koagulasi. Al(OH)3 Akan mengendap bersama-sama lumpur. Hal
ini digunakan dalam proses pengolahan air bersih.
7)
Penyembuhan sakit perut yang disebabkan oleh bakteri
Apabila
kita sakit perut yang disebabkan oleh bakteri maka dianjurkan minum oralit atau
norit. Oralit atau norit dapat menyembuhkan sakit perut karena dalam usus dapat
membentuk sistem koloid yang mampu mengadsorpsi bakteri, sehingga bakteri
tersebut mati.
Problem Solving :
Dari
beberapa aplikasi atau fenomena sistem koloid lainnya yang telah dibahas
diatas, kelompok dan berikan penjelasan tentang aplikasi koloid tersebut
berdasarkan sifat-sifat koloid dan berikan contoh aplikasi lain dari sistem
koloid yang kamu ketahui ! (adsorbsi, dialisis, elektroforesis, koagulasi)
terimakasih.. :D
BalasHapusKenapa sya slalu salah di mata guru kimia?
BalasHapusKarena kamu nakal!
HapusAku tidak nakal
HapusTidak kamu nakal sekali!
HapusKenapa kamu sok tau sih sama sekolah aku!!
HapusKita kan ngk sama sekolah😏
Aku ini dilan jadi bisa ramal kamu
Hapusapasiii kalian hiks
HapusKalian menghadehkan
Hapus